Jumat, 28 September 2012

komplikasi Diabetes Melitus


Komplikasi diabetes mellitus dapat dibagi menjadi dua kategori mayor, yaitu:
1.     Komplikasi metabolik akut, diantaranya ketoasidosis diabetik, hiperglikemi, hiperosmolar, koma nonketotik, dan hipoglikemi.
2.     Komplikasi vaskular jangka panjang, meliputi mikroangiopati (retinopati diabetik, nefropati diabetik, dan neuropati diabetik) dan makroangiopati (aterosklerosis).
Penyebab kematian dan kesakitan utama pada pasien DM adalah Penyakit Jantung Koroner yang bermanifestasi sebagai aterosklerosis dini yang dapat mengenai organ-organ vital (jantung dan otak). Penyebab aterosklerosis pada pasien DM bersifat multifaktorial, melibatkan interaksi kompleks dari berbagai keadaan, seperti hiperglikemia, hiperlipidemia, hiperinsulinemia, stres oksidatif, penuaan dini, proses koagulasi dan fibrinolisis.
Pada pasien DM resiko payah jantung kongestif meningkat 4-8 kali dan tidak hanya disebabkan oleh penyakit jantung iskemik. Dapat terjadi perubahan berupa fibrosis intersisial, pembentukan kolagen, dan hipertrofi sel jantung. Pada tingkat seluler terjadi gangguan pengeluaran kalsium dari sitoplasma, perubahan struktur dari troponin T dan peningkatan aktivitas piruvat kinase. Perubahan ini akan menyebabkan gangguan kontraksi dan relaksasi otot jantung dan peningkatan tekanan end-diastolic sehingga dapat menigkatkan koardiomiopai restriktif.
PATOFISIOLOGI

Makroangiopati diabetik mempunyai gambaran histopatologis berupa aterosklerosis. Gabungan dari gangguan biokimia yang disebabkan oleh insufisiensi insulin dapat menyebabkan jenis penyakit vaskular ini. Gangguan-gangguan ini berupa:
1.      penimbunan sorbitol dalam intima vaskuler.
2.      hiperlipoproteinemia.
3.      kelainan pembekuan darah.
Pada akhirnya, makroangiopati ini akan mengakibatkan penyumbatan vaskuler. Jika mngenai arteri-arteri perifer, maka dapat mengakibatkan insufisiensi vaskuler perifer yang disertai klaudikasio intermiten dan gangren pada ekstrimitas, serta insufisiensi serebral dan stroke. Jika yang terkena adalah arteri koronaria dan aorta, maka dapat mengakibatkan angina dan infark miokardium.
Dasar terjadinya peningkatan resiko penyakit jantung koroner pada pasien DM belum diketahui secara jelas. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa:
1.      Angka kejadian aterosklerosis lebih tinggi pada pasien DM dibanding non DM.
2.      Pasien DM mempunyai resiko tinggi untuk mengalami trombosis, penurunan fibrinolisis dan peningkatan respon inflamasi.
3.      Pada pasien DM terjadi glikosilasi protein yang akan mempengaruhi integritas dinding pembuluh darah.
Aterosklerosis pada pasien DM mulai terjadi sebelum timbul onset klinis DM. Studi epidemiologi menunjukkan peningkatan resiko payah jantung pada pasien DM, disebabkan karena kontrol glukosa darah yang buruk dalam waktu yang lama. Berbagai faktor memperberat resiko terjadinya payah jantung dan stroke pada pasien DM, diantaranya hipertensi, resistensi insulin, hiperinsulinemia, hiperamilinemia, dislipidemia, dan gangguan sistem koagulasi serta hiperhomosisteinemia.
Semua faktor resiko tersebut bisa terjadi pada satu individu dan merupakan suatu kumpulan gejala, dikenal dengan istilah sindrom resistensi insulin atau sindrom metabolik.
Lesi aterosklerosis pada pasien DM dapat terjadi akibat:

Hiperglikemia

Hiperglikemia kronik menyebabkan disfungsi endotel melalui:
·         Hiperglikemia kronik menyebabkan glikosilasi non enzimatik dari protein dan makromolekul sepertii DNA, yang akan mengakibatkan perubahan sistem antigenik dari protein dan DNA. Hal ini akan menyebabkan perubahan tekanan intravaskular akibat gangguan keseimbangan Nitrat Oksida (NO) dan prostaglandin.
·         Hiperglikemia meningkatkan aktivasi PCK intraselular, sehingga akan menyebabkan gangguan NADPH pool yang akan menghambat produksi NO.
·         Overekspresi growh factors meningkatkan proliferasi sel endotel dan otot polos pembuluh darah, sehingga terjadi neovaskularisasi.
·         Hiperglikemia akan meningkatkan sintesis diacylglycerol (DAG) melalui jalur glikolitik. Peningkatan kadar DAG akan meningkatkan aktivitas PKC. DAG dan PKC berperan dalam memodulasi terjadinya vasokonstriksi.
·         Sel endotel sangat peka terhadap pengaruh stres oksidatif. Hiperglikemi dapat meningkatkan tendensi untuk terjadinya stres oksidatif dan peningkatan oksidized lipoprotein, terutama small dense LDL-cholesterol (oxidized LDL) yang lebih bersifat aterogenik. Peningkatan kadar asam lemak bebas dari keadaan hiperglikemia dapat meningkatkan oksidasi fosfolipid dan protein.
·         Hiperglikemi akan disertai tendensi protrombotik dan agregasi platelet. Hal ini berhubungan denga bebrapa ffaktor, yaitu penurunan produksi NO dan penurunan aktivitas fibrinolitik akibat peningkatan kadar PAI-1. pada pasien DM tipe 2 terjadi peningkatan aktivitas koagulasi akibat pengaruh pembentukan advanced glycosylation end products (AGEs)n dan penurunan sintesa heparan sulfat.
·         Aktivasi koagulasi berulang dapat menyebabkan stimulasi yang berlebihan dari sel endotel, sehingga akan terjadi disfungsi endotel.

Resistensi insulin dan Hiperinsulinemia

Peneliti menyatakan bahwa reseptor IGF-I dan IGF-II pada sel endotel terbukti berperan secara fisiologik dalam proses terjadinya komplikasi vaskular pada pasien DM. Defisiensi insulin dan hiperglikemi kronik dapat meningkatkan kadar total protein kinase C (PKC) dan diacylglycerol(DAG). Insulin tidak hanya memiliki efek vasodilatasi akut, melainkan juga memodulasi tonus pembuluh darah. Insulin meningkatkan jumlah reseptor AT-1 dan mengaktifkan Renin Angiotensin Aldosterone System (RAAS) yang menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Dalam pulau Langerhans pankreas.

Hiperamilinemi

Amilin atau Islet Amyloid Polypeptide (IAPP) disintesis dan disekresi oleh sel beta pankreas bersama dengan insulin. Hiperinsulinemia akan disertai hiperamilinemi. Peningkatan stres oksidatif berhubungan dengan peningkatan pembentukan IAPP di dalam sel beta pankreas. Dalam keadaan ini terjadi penurunan ekspresi enzim Super Oxide Dismutase (SOD) yang menyertai pembentukan IAPP dan penurunan massa sel beta. Amilin juga dapat merangsang lipolisis dan merupakan salah satu mediator terjadinya resistensi insulin. Amylin biding site dalam korteks ginjal dapat mengaktivasi RAAS sehingga renin dan aldosteron meningkat. Partikel amiloid dapat bersifat sitotoksik, sehingga dapat menyebabkan apoptosis dengan merusak sel beta pankreas.

Inflamasi

Pertanda inflamasi yang ditemukanpada lesi aterosklerosis antara lain sitokin dan growth factors yang dilepaskan oleh makrofag dan T cells.Sitokin akan meningkatkan sintesis Platelet Activating Factors (PAF), merangsang lipolisis, ekspresi molekul adhesi dan upregulasi sintesis serta ekspresi aktivitas prokoagulan dalam sel endotel.


Trombosis/Fibrinolisis

DM akan disertai keadaan protrombotik, yaitu perubahan-perubahan proses trobosis dan fibrinolisis. Hal ini disebabkan oleh adanya resistensi insulin. Peningkatan fibrinogen serta aktivitas faktor VII dan PAI-I dalam plasma maupun plak aterosklerotik san menyebabkan penurunan urokinase dan menyebabkan agregasi platelet. Terjadinya proteolisis pada daerah fibrous cap dari plak yang menunjukkan peningkatan aktivasi sel T dan makrofag akan memicu terjadinya ruptur plak yang menyebabkan terjadinya sindrom koroner akut.

Dislipidemia

Dapat menimbulkan stres oksidatif, terjadi akibat gangguan metabolisme lipoprotein yang disebut lipid triad, meliputi:
  • Peningkatan kadar VLDL atau trigliserida
  • Penurunan kadar kolesterol HDL
  • Terbentuknya small dense LDL yang lebih bersifat aterogenik
Hal tersebut akan mengurangi cadangan antioksidan alamiah. Modified lipoprotein akan mengalami retensi di dalam tunica intima yang memicu terjadinya aterogenesis.

Hipertensi

Adanya hipertensi akan memperberat disfungsi endotel dan meningkatkan resiko PJK. Hipertensi disertai dengan peningkatan stress oksidatif dan aktivitas spesies oksigen radikal, yang selanjutnya akan memediasi terjadinya kerusakan pembuluh darah akibat aktivasi Ang II dan penurunan aktivitas enzim SOD. Glukotoksisitas akan menyebabkan peningkatan aktivitas RAAS sehingga meningkatkan resiko hipertensi.

Hiperhomosisteinemia

Pada pasien DM ditemukan polimorfisme gen dari enzim methylene tetrahydrofolate reductase yang menyebabkan hiperhomosisteinemi. Hal ini terutama terjadi pasien yang kekurangan asam folat dalam dietnya. Hal ini dapat diperbaiki dengan suplementasi asam folat

Jumat, 16 Desember 2011

10 desember 2011



10 desember 2011 memang hari yang luar biasa. banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian-kejadian pada hari itu. oke, ini awal kisahnya :
05.30 am aku selesai mengerjakan ritual pagi seperti biasanya, sudah rapi meski belum mandi. iya, ini moment yang spesial, hari ini aku belajar mengemudi. horeeeeeee...
Beri hormat kpd guru mengemudiku yang tak lain dan tak bukan bapakku sendiri. selama proses keliling kota sigli, tidak ada masalah kecuali hampir menabrak kakek2 naik sepeda, hampir kecebur kedalam empang, hampir jalan diatas trotoar(orang yang lagi jalan pagi diatas trotoar kaget berat loh!!!), pokoknya 'cuma' hampir, yang benaran cuma kena marah (haha). nah, selanjutnya yang paling parah itu pas disuruh berhentiin mobilnya, cuma hampir masuk becek (ingat loh 'cuma hampir') tapi buat guruku marah hebat, (apa salah aku coba?). tapi menurut pengamat (baca : mamak) tetap akuuuuuu juga yang salah, terimakasih.
Siangnya aku balik ke peraduan (baca : banda aceh), sediiiiih, tapi mau gimana lagi, demi masa depan anak-anak (loh??). nunggu L300 di depan rumah, mamak ga liat2 mobilnya gmana, cuma liat aku duduk di baris kedua dan ibu2 d samping udah cukup dan langsung cabut. wah benaran lah orang didalam mobil. mereka entah dari planet apa gituuuuu....
A : ajhlndljhdoicjskn$^$@!@###jminggu!@#$%!#!#@dgfgdtyfgdra
B : ygdbdjhxocinlks!@#$%guhknxygoixafi@#$%^&$@!##uhxbaqygbh
aku : (sangak)
semuanya tidak terdefinisi, lain halnya dengan ibu2 disamping, bayinya nangiiiiiiiiiiiiiiis terus selama diperjalanan (asik bgt ya?) , abang- abang yang didepan berpenampilan 'lumayan' pas hidupin musik di hpnya ''.....kau yang memilih aku kau juga yang....." (sesuatu bgt ya?). ini pengalaman aku yang paling aneh, setelah setahun sebelumnya juga pernah satu bus sama ibu2 yang duduk disamping aku yang kerjaannya muntaaaaaah terus sepanjang perjalanan dan yang paling menyedihkan, ibu itu TIDAK membuang buburnya itu (asiiik aromanya). kembali lagi ke perjalanan asik 10 des, akhirnya sibayipun diam, tau kenapa? ternyata dia senang dengan jilbabku, mulai kejahilan bayi narik-narik jilbab (sabaaaar), biar sajalah yang penting dia ga jerit-jerit lagi kan kasian ibuknya (baik ya aku). akhirnya sampai d banda aceh, loh ternyata si supirnya ganti. supir yang antar2 penumpangnya galak, yang pada ujung-ujungnya sudah bisa ditebak, dia ga mau ngantar aku alasannya klasik bgt “jauh”, risiko dong bang jadi supir, kalo ga mau antar ga usah jadi supir aja lagi(hehe). Tapi aku jawabnya ga gitu.
Aku : (pasang muka sedih) bang tolonglah diantar, disana ga lewat labi2(angkot), ga da becak, capek bang jalan kaki nenteng tas.
Supir : .... (kayaknya dia udah mulai kasian)
Aku : (senyum kegirangan)
Biarpun dia ngantarnya sambil ngomel, ga apalah yang penting nyampek.
Sampek di pintu pagar... buka tas ambil kunci, mau cepat2 soalnya sudah pukul 5 sore belum shalat.
Eh, sikunci lelet lagi , pakek acara macet. Huh, kenapa lagi ini. Mungkin kuncinya bukan yang ini, tukar yang lain. Tiba-tiba.....
Sssstttt.....
Kunci gemboknya Cuma ada satu, berarti ini kunci garasi, yang bersisa kunci pintu rumah, kunci pagarnya MANA???
Panik, pengen nangis, aku kehilangan akal, nangis bombay . enggak!, aku ga selemah itu. Tanpa ragu ku telpon bapak.
Bapak: Assalam....
Aku : waalaikum... , paaaaaaak gimana ni kunci pagarnya enggak kebawa
Bapak: hah? Kok bisa? Salah ambil kunci pasti? Coba telpon bang dd
Aku: dia jaga pasti ga bisa keluar
Bapak: yaudah, manjat aja temboknya kan ga terlalu tinggi
Aku: kira2 bisa ga ya(menatap tembok )
Bapak : bisa
Aku : yaudah lah pak (tutup)
Tembok itu dulunya hanya sepinggangangku saja, sekarang sudah ditinggikan sampai sebahuku, kok aku ga yakin ya bisa? Tapi tetap harus optimis.


Pertama letakkan tas diatas tembok, selanjutnya buka sendal, lalu mulailah proses manjatnya. Waaaaaaaaaaaaaah, aku nyangkut, perutku aduhh, kaki ga mau naik. Ayolah sikit lagi, kaki, kaki, oh kaki aku menyesal ga sanggup naikin kaki, seharusnya aku menjadi lebih ringan lagi. Masih nyangkut di tembok, saat kulihat kesamping bapak berkumis itu sedang menatapku ‘curiga’. Bagus, now i’m the bad guy. Pak, peace, aku bukan pencuri. Tapi dia ga jadi liatin lagi malah masuk kerumahnya.
Well, kuputuskan untuk turun kembali. Aku ga mungkin bisa memanjat, karena aku ga pernah ikut kursus memanjat. Aku menyesal.....(salah bawa kunci, bukan ga bisa manjat)
Jalan satu2 nya adalah minta tolong bang dd, kalau jalan ini ga bisa juga terpaksa aku harus duduk diluar sampai besok pagi.
Aku : halo, bang dd. Tolong lah ip ga bisa masuk rumah salah bawa kunci
Bang dd : yaudah, naik becak ke ZA aja, soalnya ga bisa keluar ni
Aku : kalau bisa naik becak, udah dilakuin dari tadi, masalah nya ga da becak di sini
Bang dd : aduuh ip, kok bodoh kali ke?
Aku : (hening)
Bang dd : yaudah, dicariin orang untuk antarin kunci dulu, berdoa aja mudah2an ada
Aku: iya iya (tutup)
Sesaat kemudian...
Handphone bergetar
Bang dd: ip tunggu di depan rumah ya, bentar lagi diantar kuncinya
Aku: ya memang dari tadi di depan rumah terus kok. Ok lah (tutup)

Aku jongkok di depan pagar, menyedihkan, mukaku warnanya entah apa sudah, bayangkan saja wajah orang yang baru tiba dari perjalannya dengan bus tak ber-AC, capek manjat, kena debu dijalan dan duduk di depan pagar. Rok hitamku, sudah berwarna putih dibagian lututnya akibat manjat tadi (keren ya), jilbab semberawut, pokoknya ancuuuuuur. Kalau diberi penilain atas penampilanku ini aku sudah pasti jauh dari yang disebut KKM. Ok, sambil nunggu kakek2 dari mana gitu yang dimintai untuk mengantar kunci untukku, aku mending main game di hape.
Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, masih duduk didepan pagar. Lewatlah orang naik motor, dan berhenti pas didepanku. Aku pikir jangan2 rampok, atau yang lebih parah lagi kalau dia berhenti dan ngasi duit (eh, kamu kira aku pengemis).
Eh, dia buka kaca helm nya, senyum dianya (entahlah, itu senyum atau tertawa), wajahnya lumayan dan aku yakin pasti ga kayak abang lumayan di L300 itu.
Dia: dek, ini kuncinya
Waaah, kukira yang antar kakek2, soalnya abangku pernah menceritakan tentang kakek2(apa hubungannya?)
Aku: (berdiri agak jauh sedikit, ya tau dirilah bau) makasih banyak ya?
Dia : yup
Laparnya, cepat-cepat kubuka pintu pagar masuk kerumah mau masak nasi. Hidupin lampu dulu biar terang.
Bagus, sudah kuduga penderitaan belum berakhir. Ternyata listriknya padam sampai aku baru sadar paginya, bangun tidur lampu kamar sudah hidup.

Ps :
 1. Jangan coba2 belajar mengemudi sama guruku, pasti ujung2nya pingin nangis bombay
2. agar perjalanan lebih ok, minta penumpang lainnya mengisi biodata sebelum melakukan perjalanan dengan kita (siapa kita hah?)
3. jangan ceroboh, jangan salah bawa kunci kecuali kalian pernah ikut kursus memanjat
4. buat abang kunci, tiada kesan tanpa kehadiranmu


Rabu, 30 November 2011

Kegunaan dan Komposisi Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-Hari


Kegunaan dan Komposisi Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-Hari

v   Bidang Pangan
Tipe karbohidrat
• Monosakarida
Monosakarida adalah suatu karbohidrat yang tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil lagi.
- Glukosa / gula anggur banyak terdapat dalam buah , jagung, dan madu.
- Fruktosa terdapat bersama dengan glukosa dan sukrosa dalam buah-buahan dan madu.
- Galaktosa, sumber dapat diperoleh dari laktosa yang dihidrolisis melalui pencernaan makanan kita.
• Disakarida
Disakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari dua monosakarida.
- Maltosa (glukosa + glukosa), tidak dapat difermentasi bakteri kolon dengan mudah, maka digunakan dalam makanan bayi, susu bubuk beragi (malted milk)
- Laktosa (glukosa + galaktosa), terdapat dalam susu sapi dan 5-8% dalam susu ibu.
- Sukrosa (glukosa + fruktosa), ialah gula pasir biasa. Bila dipanaskan akan membentuk gula invert berwarna coklat yang disebut karamel. Digunakan untuk pembuatan es krim, minuman ringan, dan permen.
• Polisakarida
Polisakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari banyak monosakarida. Kegunaan hidrokarbon pada polisakarida dalam bidang pangan seperti beras, pati, jagung, dll.
Beberapa bahan kimia hanya terdiri dari karbon dan hidrogen (hidrokarbon). Hidrokarbon digunakan dalam industri, khususnya pada industri petroleum dan aspal cair. Energi kimia tersimpan dalam hidrokarbon, unsur-unsur penyusunnya adalah karbon dan hidrogen. Hidrokarbon memperoleh energi dari matahari saat tumbuh-tumbuhan menggunakan sinar matahari selama proses fotosintesis untuk menghasilkan glukosa (makanan)Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa. Gula ini kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi (pernapasan). Energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan di bawah jaringan kulit dalam bentuk lemak. Reaksi pembakaran gula dalam tubuh:
Bahan makanan merupakan keperluan hidup manusia di bidang pangan. Senyawa-senyawa yang terkandung di dalam bahan makanan masing-masing mempunyai fungsi bagi tubuh manusia, misalnya karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Karbohidrat bukan termasuk senyawa hidrokarbon karena selain mengandung unsur C dan H juga mengandung unsur oksigen, misalnya glukosa dengan rumus C6H12O6. Senyawa ini merupakan bahan alami, dapat diambil langsung dari tanaman. Senyawa karbon lainnya yang terdapat dalam makanan yaitu protein dan lemak. Senyawa hidrokarbon dibidang pangan berperan dalam penyediaan makanan, untuk memasak bahan makanan digunakan bahan dasar minyak tanah atau LPG.
Sekarang banyak makanan dan minuman yang dikemas dengan citarasa dan aroma yang beraneka ragam serta dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Pada makanan ini telah ditambahkan berbagai zat aditif makanan. Bahan dasar zat aditif ada yang berasal dari hidrokarbon yaitu benzena yang mempunyai rumus C6H6. Zat aditif yang berasal dari senyawa hidrokarbon misalnya pemanis sakarin dan sodium siklamat, keduanya mengandung bahan dasar benzena C6H6. Bahan pengawet lainnya yang mengandung bahan dasar senyawa turunan benzene yaitu natrium benzoat yang biasa digunakan untuk pengawet manisan buah dan minuman. Senyawa ini merupakan senyawa hidrokarbon aromatik yang bentuknya siklik, tak jenuh, dan berbahaya.


v  Bidang Sandang
Untuk keperluan sandang senyawa hidrokarbon mulai digunakan untuk mengganti bahan alam seperti kapas, sutra, dan wool. Bahan pakaian sintetis harganya lebih murah dan dapat diproduksi secara besar-besaran dalam waktu singkat. Produk ini termasuk polimer yang dibuat dari berbagai senyawa hidrokarbon molekul kecil yang disebut monomer.
Senyawa hidrokarbon apa yang digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan bahan pakaian sintetis
Bahan sandang sintetis umumnya merupakan polimer dari beberapa senyawa kimia yang bahan dasarnya adalah senyawa hidrokarbon yaitu metana, etena, butena, juga benzena. Hidrokarbon tersebut direaksikan dengan zat lain untuk menghasilkan monomer-monomer yang mengandung oksigen dan mengandung nitrogen kemudian monomer-monomer dipolimerisasikan menjadi senyawa polimer yang berupa serat atau benang. Serat atau benang tersebut diolah menjadi kain kain yang digunakan sebagai bahan sandang.
Senyawa-senyawa turunan hidrokarbon yang berperan di bidang pakaian, antara lain kapas, wol (merupakan suatu protein), sutra (protein), nilon (polimer), dan serat sintetis.


v  Bidang Papan

Bidang papan, senyawa turunan hidrokarbon yang berperan, antara lain selulosa, kayu, lignin, dan polimer. 
Bahan bangunan yang dibuat dari senyawa hidrokarbon antara lain cat dan kaca plastik atau fiberglas. Cat ada yang bahan dasarnya metana, etena, dan butena.Dewasa ini sudah dirancang rumah dari bahan plastik baik bangunannya maupun segala isinya. Rumah plastik pertama yaitu bangunan Institut Teknik Massachusetts dan Monsanto tahun 1957 mempunyai enam kamar dan terdiri dari 16 bagian cetakan, masing-masing mengandung 0,5 ton damar poliester.

v  Bidang Perdagangan

Minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon yang menjadi komoditi perdagangan yang sangat penting bagi dunia karena minyak bumi merupakan salah satu sumber energi yang paling utama saat ini. Negara-negara di dunia penghasil minyak bumi membentuk organisasi antarnegara penghasil minyak bumi yang diberi nama OPEC (Organization of Petrolleum Exporting Country).
Hasil penyulingan minyak bumi banyak menghasilkan senyawa-senyawa hidrokarbon yang sangat penting bagi kehidupan manusia, seperti bensin, petroleum
eter (minyak tanah), gas elpiji, minyak pelumas, lilin, dan aspal. Berbagai produk industri banyak diperdagangkan untuk berbagai keperluan sehari-hari misalnya barang-barang dari plastik, pupuk, pestisida, detergen, karet sintetis, dan obat-obatan.


v  Bidang Seni dan Estetika

Di bidang seni, senyawa
hidrokarbon yang sering dipakai,
antara lain lilin (wax) untuk melapisi
suatu karya pahat agar tampak lebih
mengkilat. Bahkan ada seniman
yang membuat patung dari lilin dengan cara memadatkan lilin dalam ukuran besar kemudian dipahat atau diukir sesuai keinginan sang seniman. Selain itu juga ada seni pewarnaan, baik pada kain maupun benda-benda lain menggunakan senyawa-senyawa kimia. Bahan-bahan yang dilapisi dengan lilin akan tampak lebih menarik dan di samping itu juga akan terhindar dari air karena air tidak dapat bereaksi dengan lilin karena perbedaan kepolaran.
Benda seni dapat berupa lukisan cat, perhiasan, dan kerajinan tangan dari plastik. Beberapa benda seni ditempatkan di suatu ruangan atau dipakai di badan untuk menambah estetika atau keindahan. Lukisan umumnya dibuat dari cat yang sebagian komponennya berasal dari senyawa hidrokarbon. 

latihan soal koloid


      I.        pilihlah salah satu jawaban yang benar

1.     salah satu sifat penting dari disperse koloid yang banyak dimanfaatkan dalam bidang industri dan analisis biokimia adalah…
A.    prinsip Elektroforesis
B.    Efek Tyndall
C.    Gerak Brown
D.    Homogenesisasi
E.    Peptisasi
2.     Margarin adalah salah satu emulsi dari…
A.    Minyak dalam air
B.    Air dalam minyak
C.    Air dalam protein
D.    Protein dalam minyak
E.    Lemak dalam air
3.     Koloid yang fase pendispersinya berupa zat padat adalah…
A.    Cat
B.    Kanji
C.    Buih sabun
D.    Susu
E.    Mentega
4.     Koloid yang fase terdispersinya berupa cairan adalah…
A.    Keju
B.    Buih sabun
C.    Karet busa
D.    Susu
E.    Mentega
5.     Kuningan adalah sistem koloid …
A.    Zat padat dalam zat padat
B.    Cairan dalam zat padat
C.    Gas dalam zat padat
D.    Zat padat dalam cairan
E.    Zat padat dalam gas
6.     Yang bukan merupakan sistem koloid adalah…
A.    Lateks
B.    Air sadah
C.    Tinta gambar
D.    Zat padat dalam gas
E.    Padatan dalam gas
7.     Kebakaran hutan dapat dipadamkan dengan bom aerosol, dimana zat pendispersinya adalah…
A.    Gas
B.    Cairan
C.    Zat padat
D.    Air
E.    Pasir
8.     Muatan partikel koloid ditentukan dengan cara…
A.    Dialisis
B.    Elektrolisis
C.    Mengukur sudut pantulan cahaya
D.    Elektoforesis
E.    Mengukur diameter partikel
9.     Setelah air sungai yang keruh disaring, maka diperoleh filtrat yang jernih. Filtrat tersebut ternyata menunjukkan efek tyndall. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa…
A.    Air sungai tergolong larutan sejati
B.    Air sungai tergolong suspensi
C.    Air sungai tergolong sol
D.    Air sungai tergolong koloid
E.    Air sungai mengandung partikel kasar dan partikel koloid
10.  Campuran lemak dan air dalam susu tidak memisah, sebab…
A.    Lemak dan air berwujud cair
B.    Lemak larut baik dalam air
C.    Lemak dan air tidak bereaksi
D.    Lemak lebih kental dari air
E.    Lemak dan air distabilkan oleh kasein sebagai pengemulsi
11.  Sistem koloid yang partikel-partikelnya tidak menarik molekul pelarutnya disebut…
A.    Liofil
B.    Dialisis
C.    Hidrofil
D.    Elektrofil
E.    Liofob
12.  Zat-zat yang tergolong koloid liofil adalah…
A.    Kanji, agar-agar, dan protein
B.    Batu apung, awan, dan sabun
C.    Susu, kaca, dan mutiara
D.    Minyak tanah, asap, dan debu
E.    Lem karet, lem kanji dan busa sabun
13.  Yang termasuk koloid hidrofob adalah …
A.    Amilum dalam air
B.    Protein dalam air
C.    Karbon dalam air
D.    Lemak dalam air
E.    Agar-agar dalam air
14.  Koloid di bawah ini yang tidak dibuat dengan cara kondensasi adalah…
A.    Sol belerang
B.    Sol AgCl
C.    Sol Fe(OH)3
D.    Sol AS2S3
E.    Sol NiS
15.  Jika gas belerang dioksida dialirkan ke dalam larutan hidrogen sulfida, maka zat terakhir ini akan teroksidasi menjadi …
A.    S
B.    H2SO3
C.    H2SO4
D.    H2S2O3
E.    H2S2O3
16.  Larutan manakah dibawah ini yang dalam panas memperlihatkan efek tyndall…
A.    NaCl
B.    MgSO4
C.    AgCl
D.    NiS
E.    FeCl3
17.  Diantara campuran berikut:
1)     NaCl + air
2)     Tepung terigu + air dipanaskan
3)     Sabun + air
4)     Gula + air
Yang menghasilkan sistem koloid adalah …
A.    1,2, dan 3
B.    1,3, dan 4
C.    1,2,dan 4
D.    2 dan 3
E.    2 dan 4
18.  Diantar koloid berikut :
1)     Sol gelatin
2)     Sol logam
3)     Agar-agar
4)     Sol belerang
5)      Buih
Yang tergolong koloid hidrofil adalah…
A.    1 dan 2
B.    1 dan 3
C.    1 dan 4
D.    2 dan 5
E.    2 dan 4
19.  Sistem berikut tergolong emulsi, kecuali…
A.    Santan
B.    Minyak ikan
C.    Air susu
D.    Mayonaise
E.    Alkohol 70 %
20.  Diketahui beberapa pembuatan koloid :
1)     Satu sendok teh gula dan satu sendok teh belerang digerus kemudian dilarutkan dalam air
2)     Pembuatan susu dengan mesin homogenasi
3)     Air dipanaskan kemudian ditetesi larutan FeCl3 jenuh
4)     Larutan As2O3 dialiri gas H2S
Yang termasuk pembuatan koloid cara kondensasi adalah …
A.    1 dan 2
B.    1 dan 3
C.    2 dan 3
D.    2 dan 4
E.    3 dan 4
     II.        Isilah jawaban dengan tepat
1)     apakah perbedaan antara cara kondensasi dan cara disperse dalam pembuatan sistem koloid?
2)     jelaskan cara peptisasi serta cara busur bredig dalam menghaluskan suatu partikel.
3)     terangkan beberapa cara fisis serta cara kimia dalam menggumpalkan partikel larutan.
4)     sebutkan beberapa cara pembuatan sol belerang baik cara disperse maupun cara kondensasi.
5)     jika kita ingin membuat sol emas, cara manakah yang paling baik dilaksanakan? jelaskan alasanmu!