Kegunaan
dan Komposisi Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-Hari
v
Bidang Pangan
Tipe
karbohidrat
• Monosakarida
Monosakarida
adalah suatu karbohidrat yang tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis
menjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil lagi.
- Glukosa /
gula anggur banyak terdapat dalam buah , jagung, dan madu.
- Fruktosa
terdapat bersama dengan glukosa dan sukrosa dalam buah-buahan dan madu.
- Galaktosa,
sumber dapat diperoleh dari laktosa yang dihidrolisis melalui pencernaan
makanan kita.
• Disakarida
Disakarida
adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari dua monosakarida.
- Maltosa
(glukosa + glukosa), tidak dapat difermentasi bakteri kolon dengan mudah, maka
digunakan dalam makanan bayi, susu bubuk beragi (malted milk)
- Laktosa
(glukosa + galaktosa), terdapat dalam susu sapi dan 5-8% dalam susu ibu.
- Sukrosa
(glukosa + fruktosa), ialah gula pasir biasa. Bila dipanaskan akan membentuk
gula invert berwarna coklat yang disebut karamel. Digunakan untuk pembuatan es
krim, minuman ringan, dan permen.
• Polisakarida
Polisakarida
adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari banyak monosakarida. Kegunaan
hidrokarbon pada polisakarida dalam bidang pangan seperti beras, pati, jagung,
dll.
Beberapa bahan kimia hanya terdiri dari
karbon dan hidrogen (hidrokarbon). Hidrokarbon digunakan dalam industri,
khususnya pada industri petroleum dan aspal cair. Energi kimia tersimpan dalam
hidrokarbon, unsur-unsur penyusunnya adalah karbon dan hidrogen. Hidrokarbon
memperoleh energi dari matahari saat tumbuh-tumbuhan menggunakan sinar matahari
selama proses fotosintesis untuk menghasilkan glukosa (makanan)Glukosa,
karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia
bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa. Gula ini
kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita hirup
menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi (pernapasan). Energi yang dihasilkan
dan tidak digunakan akan disimpan di bawah jaringan kulit dalam bentuk lemak. Reaksi
pembakaran gula dalam tubuh:
Bahan makanan
merupakan keperluan hidup manusia di bidang pangan. Senyawa-senyawa yang
terkandung di dalam bahan makanan masing-masing mempunyai fungsi bagi tubuh
manusia, misalnya karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan energi dalam melakukan
aktivitas sehari-hari. Karbohidrat bukan termasuk senyawa hidrokarbon karena
selain mengandung unsur C dan H juga mengandung unsur oksigen, misalnya glukosa
dengan rumus C6H12O6. Senyawa ini merupakan
bahan alami, dapat diambil langsung dari tanaman. Senyawa karbon lainnya yang
terdapat dalam makanan yaitu protein dan lemak. Senyawa hidrokarbon dibidang
pangan berperan dalam penyediaan makanan, untuk memasak bahan makanan digunakan
bahan dasar minyak tanah atau LPG.
Sekarang
banyak makanan dan minuman yang dikemas dengan citarasa dan aroma yang beraneka
ragam serta dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Pada makanan ini telah
ditambahkan berbagai zat aditif makanan. Bahan dasar zat aditif ada yang
berasal dari hidrokarbon yaitu benzena yang mempunyai rumus C6H6.
Zat aditif yang berasal dari senyawa hidrokarbon misalnya pemanis sakarin dan
sodium siklamat, keduanya mengandung bahan dasar benzena C6H6. Bahan pengawet
lainnya yang mengandung bahan dasar senyawa turunan benzene yaitu natrium
benzoat yang biasa digunakan untuk pengawet manisan buah dan minuman. Senyawa
ini merupakan senyawa hidrokarbon aromatik yang bentuknya siklik, tak jenuh,
dan berbahaya.
v Bidang Sandang
Untuk keperluan sandang senyawa
hidrokarbon mulai digunakan untuk mengganti bahan alam seperti kapas, sutra,
dan wool. Bahan pakaian sintetis harganya lebih murah dan dapat diproduksi
secara besar-besaran dalam waktu singkat. Produk ini termasuk polimer yang
dibuat dari berbagai senyawa hidrokarbon molekul kecil yang disebut monomer.
Senyawa hidrokarbon apa yang
digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan bahan pakaian sintetis
Bahan sandang sintetis umumnya
merupakan polimer dari beberapa senyawa kimia yang bahan dasarnya adalah
senyawa hidrokarbon yaitu metana, etena, butena, juga benzena. Hidrokarbon
tersebut direaksikan dengan zat lain untuk menghasilkan monomer-monomer yang
mengandung oksigen dan mengandung nitrogen kemudian monomer-monomer
dipolimerisasikan menjadi senyawa polimer yang berupa serat atau benang. Serat
atau benang tersebut diolah menjadi kain kain yang digunakan sebagai bahan
sandang.
Senyawa-senyawa turunan hidrokarbon yang
berperan di bidang pakaian, antara lain kapas, wol (merupakan suatu protein),
sutra (protein), nilon (polimer), dan serat sintetis.
v Bidang Papan
Bidang papan, senyawa
turunan hidrokarbon yang berperan, antara lain selulosa, kayu, lignin, dan
polimer.
Bahan bangunan yang dibuat
dari senyawa hidrokarbon antara lain cat dan kaca plastik atau fiberglas. Cat
ada yang bahan dasarnya metana, etena, dan butena.Dewasa ini
sudah dirancang rumah dari bahan plastik baik bangunannya maupun segala isinya.
Rumah plastik pertama yaitu bangunan Institut Teknik Massachusetts dan Monsanto
tahun 1957 mempunyai enam kamar dan terdiri dari 16 bagian cetakan,
masing-masing mengandung 0,5 ton damar poliester.
v Bidang
Perdagangan
Minyak bumi
merupakan senyawa hidrokarbon yang menjadi komoditi perdagangan yang sangat
penting bagi dunia karena minyak bumi merupakan salah satu sumber energi yang
paling utama saat ini. Negara-negara di dunia penghasil minyak bumi membentuk
organisasi antarnegara penghasil minyak bumi yang diberi nama OPEC (Organization
of Petrolleum Exporting Country).
Hasil
penyulingan minyak bumi banyak menghasilkan senyawa-senyawa hidrokarbon yang
sangat penting bagi kehidupan manusia, seperti bensin, petroleum
eter (minyak tanah), gas elpiji, minyak pelumas, lilin, dan aspal. Berbagai produk industri banyak diperdagangkan untuk berbagai keperluan sehari-hari
misalnya barang-barang dari plastik, pupuk, pestisida, detergen, karet sintetis,
dan obat-obatan.
v Bidang
Seni dan Estetika
Di bidang seni,
senyawa
hidrokarbon yang sering dipakai,
antara lain lilin (wax)
untuk melapisi
suatu karya pahat agar tampak
lebih
mengkilat. Bahkan ada seniman
yang membuat patung dari lilin dengan
cara memadatkan lilin dalam ukuran besar kemudian dipahat atau diukir sesuai
keinginan sang seniman. Selain itu juga ada seni pewarnaan, baik pada kain
maupun benda-benda lain menggunakan senyawa-senyawa kimia. Bahan-bahan yang
dilapisi dengan lilin akan tampak lebih menarik dan di samping itu juga akan
terhindar dari air karena air tidak dapat bereaksi dengan lilin karena
perbedaan kepolaran.
Benda seni dapat berupa lukisan
cat, perhiasan, dan kerajinan tangan dari plastik. Beberapa benda seni
ditempatkan di suatu ruangan atau dipakai di badan untuk menambah estetika atau
keindahan. Lukisan umumnya dibuat dari cat yang sebagian komponennya berasal
dari senyawa hidrokarbon.