Rabu, 30 November 2011

Kegunaan dan Komposisi Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-Hari


Kegunaan dan Komposisi Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-Hari

v   Bidang Pangan
Tipe karbohidrat
• Monosakarida
Monosakarida adalah suatu karbohidrat yang tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil lagi.
- Glukosa / gula anggur banyak terdapat dalam buah , jagung, dan madu.
- Fruktosa terdapat bersama dengan glukosa dan sukrosa dalam buah-buahan dan madu.
- Galaktosa, sumber dapat diperoleh dari laktosa yang dihidrolisis melalui pencernaan makanan kita.
• Disakarida
Disakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari dua monosakarida.
- Maltosa (glukosa + glukosa), tidak dapat difermentasi bakteri kolon dengan mudah, maka digunakan dalam makanan bayi, susu bubuk beragi (malted milk)
- Laktosa (glukosa + galaktosa), terdapat dalam susu sapi dan 5-8% dalam susu ibu.
- Sukrosa (glukosa + fruktosa), ialah gula pasir biasa. Bila dipanaskan akan membentuk gula invert berwarna coklat yang disebut karamel. Digunakan untuk pembuatan es krim, minuman ringan, dan permen.
• Polisakarida
Polisakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari banyak monosakarida. Kegunaan hidrokarbon pada polisakarida dalam bidang pangan seperti beras, pati, jagung, dll.
Beberapa bahan kimia hanya terdiri dari karbon dan hidrogen (hidrokarbon). Hidrokarbon digunakan dalam industri, khususnya pada industri petroleum dan aspal cair. Energi kimia tersimpan dalam hidrokarbon, unsur-unsur penyusunnya adalah karbon dan hidrogen. Hidrokarbon memperoleh energi dari matahari saat tumbuh-tumbuhan menggunakan sinar matahari selama proses fotosintesis untuk menghasilkan glukosa (makanan)Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa. Gula ini kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi (pernapasan). Energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan di bawah jaringan kulit dalam bentuk lemak. Reaksi pembakaran gula dalam tubuh:
Bahan makanan merupakan keperluan hidup manusia di bidang pangan. Senyawa-senyawa yang terkandung di dalam bahan makanan masing-masing mempunyai fungsi bagi tubuh manusia, misalnya karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Karbohidrat bukan termasuk senyawa hidrokarbon karena selain mengandung unsur C dan H juga mengandung unsur oksigen, misalnya glukosa dengan rumus C6H12O6. Senyawa ini merupakan bahan alami, dapat diambil langsung dari tanaman. Senyawa karbon lainnya yang terdapat dalam makanan yaitu protein dan lemak. Senyawa hidrokarbon dibidang pangan berperan dalam penyediaan makanan, untuk memasak bahan makanan digunakan bahan dasar minyak tanah atau LPG.
Sekarang banyak makanan dan minuman yang dikemas dengan citarasa dan aroma yang beraneka ragam serta dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Pada makanan ini telah ditambahkan berbagai zat aditif makanan. Bahan dasar zat aditif ada yang berasal dari hidrokarbon yaitu benzena yang mempunyai rumus C6H6. Zat aditif yang berasal dari senyawa hidrokarbon misalnya pemanis sakarin dan sodium siklamat, keduanya mengandung bahan dasar benzena C6H6. Bahan pengawet lainnya yang mengandung bahan dasar senyawa turunan benzene yaitu natrium benzoat yang biasa digunakan untuk pengawet manisan buah dan minuman. Senyawa ini merupakan senyawa hidrokarbon aromatik yang bentuknya siklik, tak jenuh, dan berbahaya.


v  Bidang Sandang
Untuk keperluan sandang senyawa hidrokarbon mulai digunakan untuk mengganti bahan alam seperti kapas, sutra, dan wool. Bahan pakaian sintetis harganya lebih murah dan dapat diproduksi secara besar-besaran dalam waktu singkat. Produk ini termasuk polimer yang dibuat dari berbagai senyawa hidrokarbon molekul kecil yang disebut monomer.
Senyawa hidrokarbon apa yang digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan bahan pakaian sintetis
Bahan sandang sintetis umumnya merupakan polimer dari beberapa senyawa kimia yang bahan dasarnya adalah senyawa hidrokarbon yaitu metana, etena, butena, juga benzena. Hidrokarbon tersebut direaksikan dengan zat lain untuk menghasilkan monomer-monomer yang mengandung oksigen dan mengandung nitrogen kemudian monomer-monomer dipolimerisasikan menjadi senyawa polimer yang berupa serat atau benang. Serat atau benang tersebut diolah menjadi kain kain yang digunakan sebagai bahan sandang.
Senyawa-senyawa turunan hidrokarbon yang berperan di bidang pakaian, antara lain kapas, wol (merupakan suatu protein), sutra (protein), nilon (polimer), dan serat sintetis.


v  Bidang Papan

Bidang papan, senyawa turunan hidrokarbon yang berperan, antara lain selulosa, kayu, lignin, dan polimer. 
Bahan bangunan yang dibuat dari senyawa hidrokarbon antara lain cat dan kaca plastik atau fiberglas. Cat ada yang bahan dasarnya metana, etena, dan butena.Dewasa ini sudah dirancang rumah dari bahan plastik baik bangunannya maupun segala isinya. Rumah plastik pertama yaitu bangunan Institut Teknik Massachusetts dan Monsanto tahun 1957 mempunyai enam kamar dan terdiri dari 16 bagian cetakan, masing-masing mengandung 0,5 ton damar poliester.

v  Bidang Perdagangan

Minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon yang menjadi komoditi perdagangan yang sangat penting bagi dunia karena minyak bumi merupakan salah satu sumber energi yang paling utama saat ini. Negara-negara di dunia penghasil minyak bumi membentuk organisasi antarnegara penghasil minyak bumi yang diberi nama OPEC (Organization of Petrolleum Exporting Country).
Hasil penyulingan minyak bumi banyak menghasilkan senyawa-senyawa hidrokarbon yang sangat penting bagi kehidupan manusia, seperti bensin, petroleum
eter (minyak tanah), gas elpiji, minyak pelumas, lilin, dan aspal. Berbagai produk industri banyak diperdagangkan untuk berbagai keperluan sehari-hari misalnya barang-barang dari plastik, pupuk, pestisida, detergen, karet sintetis, dan obat-obatan.


v  Bidang Seni dan Estetika

Di bidang seni, senyawa
hidrokarbon yang sering dipakai,
antara lain lilin (wax) untuk melapisi
suatu karya pahat agar tampak lebih
mengkilat. Bahkan ada seniman
yang membuat patung dari lilin dengan cara memadatkan lilin dalam ukuran besar kemudian dipahat atau diukir sesuai keinginan sang seniman. Selain itu juga ada seni pewarnaan, baik pada kain maupun benda-benda lain menggunakan senyawa-senyawa kimia. Bahan-bahan yang dilapisi dengan lilin akan tampak lebih menarik dan di samping itu juga akan terhindar dari air karena air tidak dapat bereaksi dengan lilin karena perbedaan kepolaran.
Benda seni dapat berupa lukisan cat, perhiasan, dan kerajinan tangan dari plastik. Beberapa benda seni ditempatkan di suatu ruangan atau dipakai di badan untuk menambah estetika atau keindahan. Lukisan umumnya dibuat dari cat yang sebagian komponennya berasal dari senyawa hidrokarbon. 

latihan soal koloid


      I.        pilihlah salah satu jawaban yang benar

1.     salah satu sifat penting dari disperse koloid yang banyak dimanfaatkan dalam bidang industri dan analisis biokimia adalah…
A.    prinsip Elektroforesis
B.    Efek Tyndall
C.    Gerak Brown
D.    Homogenesisasi
E.    Peptisasi
2.     Margarin adalah salah satu emulsi dari…
A.    Minyak dalam air
B.    Air dalam minyak
C.    Air dalam protein
D.    Protein dalam minyak
E.    Lemak dalam air
3.     Koloid yang fase pendispersinya berupa zat padat adalah…
A.    Cat
B.    Kanji
C.    Buih sabun
D.    Susu
E.    Mentega
4.     Koloid yang fase terdispersinya berupa cairan adalah…
A.    Keju
B.    Buih sabun
C.    Karet busa
D.    Susu
E.    Mentega
5.     Kuningan adalah sistem koloid …
A.    Zat padat dalam zat padat
B.    Cairan dalam zat padat
C.    Gas dalam zat padat
D.    Zat padat dalam cairan
E.    Zat padat dalam gas
6.     Yang bukan merupakan sistem koloid adalah…
A.    Lateks
B.    Air sadah
C.    Tinta gambar
D.    Zat padat dalam gas
E.    Padatan dalam gas
7.     Kebakaran hutan dapat dipadamkan dengan bom aerosol, dimana zat pendispersinya adalah…
A.    Gas
B.    Cairan
C.    Zat padat
D.    Air
E.    Pasir
8.     Muatan partikel koloid ditentukan dengan cara…
A.    Dialisis
B.    Elektrolisis
C.    Mengukur sudut pantulan cahaya
D.    Elektoforesis
E.    Mengukur diameter partikel
9.     Setelah air sungai yang keruh disaring, maka diperoleh filtrat yang jernih. Filtrat tersebut ternyata menunjukkan efek tyndall. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa…
A.    Air sungai tergolong larutan sejati
B.    Air sungai tergolong suspensi
C.    Air sungai tergolong sol
D.    Air sungai tergolong koloid
E.    Air sungai mengandung partikel kasar dan partikel koloid
10.  Campuran lemak dan air dalam susu tidak memisah, sebab…
A.    Lemak dan air berwujud cair
B.    Lemak larut baik dalam air
C.    Lemak dan air tidak bereaksi
D.    Lemak lebih kental dari air
E.    Lemak dan air distabilkan oleh kasein sebagai pengemulsi
11.  Sistem koloid yang partikel-partikelnya tidak menarik molekul pelarutnya disebut…
A.    Liofil
B.    Dialisis
C.    Hidrofil
D.    Elektrofil
E.    Liofob
12.  Zat-zat yang tergolong koloid liofil adalah…
A.    Kanji, agar-agar, dan protein
B.    Batu apung, awan, dan sabun
C.    Susu, kaca, dan mutiara
D.    Minyak tanah, asap, dan debu
E.    Lem karet, lem kanji dan busa sabun
13.  Yang termasuk koloid hidrofob adalah …
A.    Amilum dalam air
B.    Protein dalam air
C.    Karbon dalam air
D.    Lemak dalam air
E.    Agar-agar dalam air
14.  Koloid di bawah ini yang tidak dibuat dengan cara kondensasi adalah…
A.    Sol belerang
B.    Sol AgCl
C.    Sol Fe(OH)3
D.    Sol AS2S3
E.    Sol NiS
15.  Jika gas belerang dioksida dialirkan ke dalam larutan hidrogen sulfida, maka zat terakhir ini akan teroksidasi menjadi …
A.    S
B.    H2SO3
C.    H2SO4
D.    H2S2O3
E.    H2S2O3
16.  Larutan manakah dibawah ini yang dalam panas memperlihatkan efek tyndall…
A.    NaCl
B.    MgSO4
C.    AgCl
D.    NiS
E.    FeCl3
17.  Diantara campuran berikut:
1)     NaCl + air
2)     Tepung terigu + air dipanaskan
3)     Sabun + air
4)     Gula + air
Yang menghasilkan sistem koloid adalah …
A.    1,2, dan 3
B.    1,3, dan 4
C.    1,2,dan 4
D.    2 dan 3
E.    2 dan 4
18.  Diantar koloid berikut :
1)     Sol gelatin
2)     Sol logam
3)     Agar-agar
4)     Sol belerang
5)      Buih
Yang tergolong koloid hidrofil adalah…
A.    1 dan 2
B.    1 dan 3
C.    1 dan 4
D.    2 dan 5
E.    2 dan 4
19.  Sistem berikut tergolong emulsi, kecuali…
A.    Santan
B.    Minyak ikan
C.    Air susu
D.    Mayonaise
E.    Alkohol 70 %
20.  Diketahui beberapa pembuatan koloid :
1)     Satu sendok teh gula dan satu sendok teh belerang digerus kemudian dilarutkan dalam air
2)     Pembuatan susu dengan mesin homogenasi
3)     Air dipanaskan kemudian ditetesi larutan FeCl3 jenuh
4)     Larutan As2O3 dialiri gas H2S
Yang termasuk pembuatan koloid cara kondensasi adalah …
A.    1 dan 2
B.    1 dan 3
C.    2 dan 3
D.    2 dan 4
E.    3 dan 4
     II.        Isilah jawaban dengan tepat
1)     apakah perbedaan antara cara kondensasi dan cara disperse dalam pembuatan sistem koloid?
2)     jelaskan cara peptisasi serta cara busur bredig dalam menghaluskan suatu partikel.
3)     terangkan beberapa cara fisis serta cara kimia dalam menggumpalkan partikel larutan.
4)     sebutkan beberapa cara pembuatan sol belerang baik cara disperse maupun cara kondensasi.
5)     jika kita ingin membuat sol emas, cara manakah yang paling baik dilaksanakan? jelaskan alasanmu!